Kamis, 11 Februari 2016

Fosfor

          Tempat ini lah yang menjadi pelepas resah dan gelisah ku sepanjang hari, yaitu fosfor. Disini aku dan teman-teman ku dipertemukan dari berbagai sudut pandang dan ruang kelas yang berbeda pula dimana kami harus menjalani setiap detik nya bersama-sama selama lebih kurang dua tahun. Apakah perjalanan kami begitu mulus? atau sebaliknya? aku malah berpikir akan begitu mulus. Namun fakta nya berbalik 360º hanya saja itu tidak menghalangi ke kompak kan kami walaupun hanya sebatas untaian-untaian yang tersirat. Tidak ada yang salah dalam hal ini, mungkin tuhan sedang menguji seberapa tangguh kami untuk mengukir ke kompak kan itu. Seleksi alam lah yang telah menciptakan bermacam-macam kubu, sekitar 5 kubu. Kubu pertama itu "setia cs" siswi-siswi yang hobi berdandan, kubu kedua "molly cs" siswi-siswi yang pendiam, kubu ketiga itu "somplak's" siswi-siswi aktif yang primitif, kubu keempat "berewok's" siswa-siswa yang saling beradu mulut (suka membully), kubu kelima itu "TS" hanya tiga siswa, suka berdiam diri di kelas. Aku bagian dari semua nya tapi lebih dominan ke somplak's dan TS. 
         Susah sekali untuk menyatukan fosfor, tapi di hari ini ku akui keberadaan kami telah menggemparkan seluruh sekolah bagaimana tidak, kelas yang begitu kotor nya mampu kami sulap seperti istana-istana yang sangat megah. Sebenarnya kemarin siang kami membenahi kelas dan entah bagaimana, bisa menyatu dari seluruh kubu yang ada. Semua dapat andil dalam membersihkan kelas, bahkan TS yang terkenal malas nya saja ikut mengambil peran nya masing-masing. Terharu sekali aku melihat momen-momen seperti ini, kebahagiaan sangat tampak di setiap wajah. Hari pertama kami yang begitu kompak setelah melewati satu tahun lebih dan hampir mendekati ambang perpisahan. Suara canda tawa pun menggelegar di sore hari itu, ditemani rintik-rintik air yang turun dari langit bersama dengan kebahagiaan yang bertabur mewarnai hati. Seberapa besar usaha kami untuk menyatu akhirnya tuhan memberikan jawaban nya atas doa yang kami pinta di setiap sujud dalam sholat. Diawali dari pembenahan kelas, semua terasa berubah dan aku sangat senang dengan keadaan ini. Kode yang sulit itu pun kini terpecahkan oleh kebersamaan yang spontan tercipta yaitu kompak. Sudah lama aku menginginkan momen-momen yang tak terlupakan ini, hingga tiba lah saat nya kami harus dipisahkan meski hati ini berat untuk berpisah. Mungkin suatu saat nanti akan dipertemukan kembali. 
          Hari ini sangat cerah, aku pergi ke sekolah bersama manik. Satu per satu siswa-siswi datang ke sekolah dengan berbagai model dandanan dan make up. Tak heran bila semua siswi menunjukkan pesona nya di hari perpisahan ini, terkecuali aku. Berhubung aku tak suka memakai make up jadi hanya eyeliner lah yang aku pakai. Disana ku temui rama, koto, yuris, lia, rain, esbat, yani dan eci yang sedang berdiri-diri sambil berbagi canda tawa sembari menunggu antrean untuk mengisi buku tamu. Teman-teman ku yang lainnya juga berdatangan untuk mengisi buku tamu. Terlihat sangat cantik dan ganteng semuanya, meskipun aku tidak memakai make up tapi tetap cantik kok, hehe. Terpancar lah di setiap simpul melukiskan senyuman yang sangat indah di wajah seluruh siswa-siswi. Berlangsung lah acara yang mengharukan. Setelah selesai acara, semua langsung berselfie ria, begitu juga aku. Walaupun aku tak memiliki kamera atau gadget tapi aku masih bisa berselfie ria bersama teman ku, iya tentu saja aku meminjam gadget milik koto. Terima kasih sudah mengizinkan aku meminjam gadget mu ya koto. Kebahagiaan yang aku rasakan sangat terpancar diwajah ku. Namun ada sesuatu yang masih mengganjal di hati ku, seandainya dia ada disini pasti lah aku sangat bahagia.
Dan buat kalian, aku sangat menyayangi fosfor. Tetap lah menjadi yang terbaik untuk kita semua. 
Bukan berarti perpisahan ini akan memisahkan kita selamanya, namun ini lah awal kita merajut titik-titik kesuksesan untuk masa depan yang lebih indah. Salam sayang dari ku untuk kalian, imas.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar